Mau beli rumah subsidi di Cianjur tapi masih bingung soal syarat KPR-nya? Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak calon pembeli yang tertarik punya rumah sendiri.

Kenali Dulu Syarat KPR Rumah Subsidi Sebelum Ambil Rumah Impian
Pernah dengar cerita orang yang sudah jatuh cinta sama satu rumah, tapi akhirnya gagal akad KPR karena syaratnya kurang lengkap?
Nah, hal kayak gini sebenarnya bisa banget dihindari kalau dari awal kita tahu apa aja syarat-syarat yang harus dipenuhi buat ambil rumah subsidi.
Di Pesona Bukit Cianjur, kami sering banget nemuin calon pembeli yang semangat survei, cocok sama rumahnya, tapi masih bingung soal syarat KPR rumah subsidi.
Makanya, artikel ini hadir buat bantu kamu memahami semua syarat yang perlu disiapkan, biar proses beli rumah bisa lancar jaya tanpa drama!
Rumah Subsidi Itu Bukan Cuma Murah, Tapi Harus Sesuai Aturan
Rumah subsidi memang jadi solusi ideal buat kamu yang pengin punya rumah sendiri dengan cicilan ringan.
Tapi ingat, karena rumah subsidi ini disubsidi langsung oleh pemerintah lewat program FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Maka ada beberapa aturan dan syarat yang harus kamu penuhi.
Jadi bukan sekadar mampu nyicil, tapi kamu juga harus lolos dari segi penghasilan, status kepemilikan rumah sebelumnya, dan tentu saja dari sisi kelengkapan administrasi.
Semua itu bakal kita bahas tuntas di artikel ini.
Artikel Ini Cocok Buat Siapa, Sih?
Kalau kamu:
- Baru pertama kali mau ambil rumah lewat KPR subsidi,
- Belum punya rumah pribadi sampai sekarang,
- Lagi cari rumah di daerah Cianjur yang harganya ramah di kantong.
maka kamu wajib baca sampai habis!
Kita akan bahas satu per satu syarat KPR rumah subsidi, khususnya yang berlaku di Pesona Bukit Cianjur.
Kita akan bahas tentang dokumen yang harus disiapkan, kriteria penghasilan, hingga tips biar cepat disetujui bank.
Setelah Tahu Syaratnya, Langkahmu Jadi Lebih Pasti
Dengan tahu syarat-syaratnya dari awal, kamu bisa:
- Lebih siap secara mental dan finansial,
- Gak bingung saat diminta dokumen oleh pihak bank,
- Dan pastinya, mempercepat proses punya rumah impianmu sendiri!
Yuk kita mulai dari bagian pertama: siapa saja yang boleh dan berhak ambil KPR rumah subsidi?

Syarat Umum Pemohon KPR Rumah Subsidi di Cianjur
Sebelum jauh-jauh mikirin cicilan, akad, atau bahkan warna cat rumah, langkah pertama yang harus kamu pastikan adalah:
Apakah kamu sudah memenuhi syarat dasar sebagai pemohon KPR subsidi?
Pemerintah sudah menetapkan beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar kamu bisa lolos pengajuan KPR FLPP. Nah, syarat-syarat ini cukup umum kok, tapi sering terlewat karena dianggap sepele.
Yuk kita bahas satu per satu!
1. Warga Negara Indonesia (WNI)
KPR subsidi dari pemerintah ini khusus untuk WNI, jadi kalau kamu masih WNA, sayangnya belum bisa ikut program ini.
📌 Catatan: Nama kamu harus sesuai dengan data di KTP dan dokumen lainnya. Perbedaan ejaan bisa bikin proses jadi tertunda, lho!
2. Usia Minimal 21 Tahun atau Sudah Menikah
Buat kamu yang masih single dan berusia di bawah 21 tahun, sabar dulu ya. KPR subsidi baru bisa diajukan kalau kamu:
- Sudah berusia 21 tahun ke atas, atau
- Sudah menikah, walaupun belum 21 tahun.
Intinya, program ini memang ditujukan untuk yang sudah punya tanggung jawab keluarga atau siap secara mandiri.
3. Belum Pernah Punya Rumah
Ini penting banget. Salah satu syarat mutlak KPR subsidi adalah kamu belum pernah memiliki rumah pribadi sebelumnya. Baik itu rumah warisan, hibah, apalagi beli sendiri.
✅ Tujuannya jelas: supaya program ini benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang memang belum punya rumah sama sekali.
Kalau kamu sudah punya rumah (meskipun masih atas nama orang tua), bisa jadi akan sulit lolos seleksi.
4. Belum Pernah Menerima Subsidi Perumahan dari Pemerintah
Selain belum pernah punya rumah, kamu juga harus belum pernah menerima bantuan atau subsidi rumah dalam bentuk apapun dari pemerintah. Misalnya:
- Bantuan uang muka,
- Program rumah layak huni,
- KPR subsidi sebelumnya (kalau pernah beli dan jual rumahnya, tetap dianggap sudah pernah).
📌 Intinya: subsidi perumahan hanya boleh sekali seumur hidup.
5. Memiliki Penghasilan Sesuai Batas Maksimal
Biar adil dan tepat sasaran, KPR subsidi punya batasan penghasilan untuk pemohon:
- Maksimal penghasilan Rp8 juta/bulan (untuk KPR Tapera & FLPP 2025)
- Biasanya untuk tipe rumah 36 atau rumah tapak
- Penghasilan bisa dari gaji tetap, UMK, atau usaha kecil
Kalau penghasilan kamu di atas itu, berarti kamu diarahkan ke KPR non-subsidi.
6. Bekerja atau Berusaha Minimal 1 Tahun
Bank dan pihak pengelola FLPP butuh jaminan bahwa kamu punya penghasilan yang stabil dan berkelanjutan.
Jadi kamu perlu:
- Surat keterangan kerja minimal 1 tahun, atau
- Surat keterangan usaha dari kelurahan/dinas, kalau kamu wirausaha
Tujuannya biar pihak bank yakin kalau kamu bisa menyelesaikan cicilan sampai lunas.
7. Memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Kalau kamu belum punya NPWP, yuk segera urus. Karena salah satu syarat formal pengajuan KPR subsidi adalah kamu harus terdaftar sebagai wajib pajak.
📌 Gampang kok sekarang, bisa daftar online lewat website DJP!
8. Siap Menempati Rumah
Satu lagi, rumah subsidi harus kamu tempati sendiri, bukan buat investasi atau disewakan ke orang lain. Jadi, jangan ada niat beli untuk dijadikan kos-kosan, ya.
Ini bentuk komitmen dari pemerintah untuk mengatasi backlog perumahan dan bukan untuk kepentingan bisnis.

Persyaratan Administratif KPR Rumah Subsidi
Sebelum kamu bisa menempati rumah subsidi impian di Pesona Bukit Cianjur, ada satu hal penting yang harus kamu lewati:
Yaitu kelengkapan dokumen administratif.
Tenang, prosesnya nggak serumit yang dibayangkan kok.
Di bawah ini, kita bahas satu per satu dokumen yang wajib kamu siapkan supaya pengajuan KPR berjalan lancar tanpa bolak-balik.
1. KTP (Kartu Tanda Penduduk)
KTP adalah identitas utama kamu sebagai WNI. Pastikan data pada KTP masih aktif dan sesuai dengan dokumen lainnya (terutama nama dan alamat).
📌 Tips: Kalau kamu sudah menikah dan baru saja pindah domisili, pastikan alamat KTP sudah diperbarui.
2. Kartu Keluarga (KK)
Dokumen ini penting untuk menunjukkan struktur keluargamu. Bank dan pengembang ingin tahu siapa saja yang tinggal serumah.
📌 Tips: Bila ada perbedaan nama dengan KTP (karena salah tulis, dll), siapkan juga akta lahir atau surat keterangan dari kelurahan.
3. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Sebagai bagian dari syarat dari pemerintah, NPWP wajib disertakan, terutama jika penghasilanmu sudah memenuhi syarat untuk lapor pajak.
📌 Tips: Belum punya NPWP? Kamu bisa daftar online lewat situs resmi Dirjen Pajak—prosesnya cepat dan gratis.
4. Surat Nikah (Jika Sudah Menikah)
Dokumen ini digunakan untuk memastikan status pernikahan sah secara hukum dan membantu bank menilai tanggungan keluarga.
📌 Catatan: Bagi pasangan muda yang baru menikah, surat nikah adalah salah satu dokumen wajib. Kalau masih single, cukup lampirkan surat pernyataan lajang (bisa diminta di kelurahan).
5. Slip Gaji atau Surat Keterangan Usaha (SKU)
Untuk kamu yang kerja kantoran, biasanya cukup lampirkan slip gaji 3 bulan terakhir.
Tapi kalau kamu pengusaha, pekerja lepas, atau wiraswasta, bisa ganti dengan Surat Keterangan Usaha dari kelurahan atau kecamatan, ditambah dengan mutasi rekening bank.
📌 Pro Tip: Pastikan nominal gaji yang tertera sudah sesuai dengan aturan penghasilan maksimum KPR subsidi (biasanya di bawah Rp8 juta tergantung wilayah).
6. Rekening Koran 3–6 Bulan Terakhir
Ini dibutuhkan untuk melihat konsistensi pemasukan kamu. Bank ingin tahu kalau kamu sanggup bayar cicilan setiap bulan.
📌 Tips: Usahakan saldo akhir rekening kamu positif setiap bulannya. Hindari rekening “mati suri” yang jarang digunakan.
7. Pas Foto Terbaru
Biasanya diminta ukuran 3×4 atau 4×6. Tujuannya untuk melengkapi berkas fisik KPR di bank.
📌 Jangan sampai terbalik: pakai latar belakang merah jika lahir di tahun genap, dan biru jika tahun ganjil.
Semua dokumen di atas bisa kamu siapkan jauh-jauh hari sebelum pengajuan KPR. Kalau lengkap dari awal, proses verifikasi di bank atau developer bisa lebih cepat dan tanpa hambatan.
Jangan lupa juga, kamu bisa konsultasi langsung dengan tim marketing Pesona Bukit Cianjur untuk dicek kelengkapannya. Yuk, selangkah lebih dekat ke rumah impian kamu!

Dokumen Pendukung Finansial untuk Pengajuan KPR Subsidi
Salah satu hal penting yang sering bikin bingung saat mau ajukan KPR rumah subsidi adalah dokumen finansial.
Tenang, di bagian ini kita akan bahas tuntas dokumen apa saja yang perlu kamu siapkan. Tujuannya supaya pengajuan KPR di Pesona Bukit Cianjur bisa langsung diproses tanpa drama!
Kenapa Dokumen Finansial Penting?
Dokumen-dokumen ini fungsinya untuk membuktikan bahwa kamu mampu secara finansial membayar cicilan rumah.
Bank dan pemerintah (karena ini KPR subsidi) ingin memastikan bahwa calon pemilik rumah punya penghasilan tetap dan layak mendapatkan bantuan subsidi.
1. Rekening Tabungan 3–6 Bulan Terakhir
Bank akan melihat aktivitas finansial kamu lewat rekening tabungan. Ini penting untuk mengukur arus kas, seberapa sering gaji masuk, dan konsistensi pengeluaran.
Tips: Pastikan kamu nggak sering tarik tunai besar tanpa keterangan. Stabil dan sehat secara cashflow lebih meyakinkan!
2. Slip Gaji atau Surat Keterangan Penghasilan
Kalau kamu kerja kantoran, cukup lampirkan slip gaji 3 bulan terakhir. Tapi kalau kamu wirausaha atau freelance, tetap bisa kok.
kamu bisa pakai Surat Keterangan Penghasilan (SKP) dari RT/RW atau kelurahan yang menyatakan berapa penghasilan rata-rata bulanan kamu.
Catatan: Pastikan jumlah penghasilan sesuai dengan ketentuan batas maksimal KPR subsidi, ya.
3. Surat Keterangan Kerja (untuk Karyawan)
Dokumen ini membuktikan kamu aktif bekerja di perusahaan tersebut, biasanya memuat:
- Jabatan
- Lama bekerja
- Status karyawan (tetap/kontrak)
Bonus Point: Semakin lama kamu kerja di satu tempat, biasanya bank akan lebih yakin kasih persetujuan.
4. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Meski kamu tidak wajib pajak (karena penghasilan di bawah batas kena pajak), NPWP tetap wajib disiapkan sebagai syarat formal. Bahkan, untuk beberapa bank, ini jadi dokumen standar dalam aplikasi KPR.
5. Formulir Aplikasi KPR dari Bank
Ini adalah formulir yang diisi langsung di bank atau difasilitasi oleh marketing Pesona Bukit Cianjur. Di dalamnya berisi data pribadi, pekerjaan, dan informasi keuangan lengkap.
Saran: Isi data sebenar-benarnya dan jangan mengada-ada. Semua akan diverifikasi, kok.
Menyediakan dokumen finansial yang lengkap sejak awal bisa mempercepat proses KPR kamu, bahkan bisa langsung tembus kalau tidak ada kendala. Jangan ragu untuk minta bantuan marketing kami jika kamu masih bingung menyiapkan salah satu dokumen di atas.
👉 Yuk, siapin semua dari sekarang dan pastikan kamu udah baca juga panduan lengkap beli rumah subsidi di Cianjur.
Syarat Rumah & Proyek Agar Bisa Dibiayai KPR Subsidi
Sebelum kamu mantap mengajukan KPR subsidi, bukan cuma data pribadi yang harus lengkap, rumah yang mau dibeli pun harus sesuai standar dari pemerintah.
Nah, di bagian ini kita akan bahas apa aja sih syarat-syarat rumah dan proyeknya supaya lolos pembiayaan KPR subsidi. Yuk simak dengan santai!
Tidak semua rumah bisa dibiayai pakai KPR subsidi. Rumah subsidi punya beberapa kriteria khusus dari pemerintah supaya bantuan yang diberikan tepat sasaran.
Tipe Rumah Harus Sesuai (Biasanya Tipe 36 ke Bawah)
Untuk program subsidi seperti FLPP, rumah yang dibiayai harus masuk kategori rumah sederhana sehat (RSH).
Biasanya spesifikasinya seperti ini:
- Tipe bangunan mulai dari 30 m²
- Berdiri di atas lahan ± 60–72 m²
- Hanya untuk hunian pribadi, bukan untuk disewakan apalagi dijual cepat
Harga Rumah Tidak Boleh Melebihi Batas
Setiap tahun, pemerintah menetapkan harga maksimum rumah subsidi berdasarkan wilayah.
Contohnya:
- Untuk wilayah Cianjur tahun 2025, batas harga rumah subsidi ada di kisaran Rp 166 juta – Rp 180 juta (cek update terbaru dari PUPR atau bank penyalur).
📌 Untungnya, di Pesona Bukit Cianjur, harga rumahnya sudah disesuaikan dengan batas subsidi—jadi aman!
Proyek Perumahan Harus Terdaftar Resmi
Kamu gak bisa asal beli rumah dari sembarang developer kalau mau ajukan KPR subsidi. Ada syarat legalitas proyek yang juga wajib dipenuhi.
Developer Harus Terdaftar di Sistem SiKasep
Pemerintah, lewat Kementerian PUPR, punya sistem bernama SiKasep (Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan).
Developer yang ikut serta program subsidi harus:
- Terdaftar resmi di SiKasep
- Terverifikasi dan memenuhi ketentuan teknis pembangunan
✅ Kabar baiknya, Pesona Bukit Cianjur sudah terdaftar dan bekerja sama dengan bank penyalur subsidi resmi.
Legalitas Lahan & Bangunan Harus Lengkap
Pastikan proyek memiliki dokumen berikut:
- Sertifikat tanah (SHM atau HGB)
- IMB/PBG (Izin Mendirikan Bangunan / Persetujuan Bangunan Gedung)
- Surat Keterangan Laik Fungsi (SLF) atau keterangan bangunan layak huni
Semua ini penting agar rumah yang kamu beli bisa dijamin keamanannya secara hukum dan fisik.
Rumah Belum Pernah Ditempati atau Dipindahtangankan
Ini poin yang sering terlewat tapi sangat penting.
Rumah Harus Dalam Kondisi Baru
Program KPR subsidi hanya berlaku untuk rumah pertama dan belum pernah ditempati atau dijual ke orang lain sebelumnya.
Tujuannya agar bantuan pemerintah benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang memang belum punya rumah.
Jadi, sebelum kamu mengincar rumah subsidi impianmu, pastikan:
- Tipe dan harga rumah sesuai ketentuan
- Developer dan proyeknya legal
- Rumah masih fresh, belum pernah dihuni
Kalau semua itu sudah aman, kamu tinggal siapin dokumen pribadi dan langsung gas ke pengajuan KPR!
Syarat dari Bank Penyalur KPR Rumah Subsidi
Sebelum kamu bisa menikmati cicilan rumah subsidi yang ringan, ada satu tahap penting yang harus dilewati: verifikasi dari bank penyalur KPR.
Nah, tiap bank memang punya ketentuan sendiri, tapi secara umum, syarat-syarat berikut ini hampir pasti diminta. Yuk, simak dengan santai tapi serius!
1. Riwayat Kredit yang Baik (BI Checking/SLIK OJK)
Salah satu hal pertama yang dicek bank adalah rekam jejak kredit kamu. Lewat BI Checking (sekarang namanya SLIK OJK), bank ingin tahu apakah kamu pernah punya tunggakan, telat bayar cicilan, atau masalah keuangan lainnya.
💡 Tips: Hindari telat bayar kartu kredit atau cicilan motor sebelum pengajuan KPR ya!
2. Rasio Cicilan Terhadap Penghasilan (DTI Ratio)
DTI alias Debt to Income Ratio adalah perbandingan antara total cicilan (termasuk KPR) dengan penghasilan bulanan kamu. Bank biasanya hanya menyetujui cicilan maksimal 30–40% dari gaji bulanan.
Contoh: Kalau gaji kamu Rp5 juta/bulan, maka cicilan KPR maksimal di angka Rp1,5–2 juta.
3. Penghasilan Tetap dan Bisa Diverifikasi
Bank butuh jaminan bahwa kamu punya penghasilan tetap setiap bulan. Nggak harus kerja kantoran kok—asal ada bukti yang bisa diverifikasi, seperti:
- Slip gaji 3 bulan terakhir
- Surat keterangan kerja
- Laporan keuangan usaha (bagi wirausaha)
📎 Catatan: Beberapa bank bahkan menerima pemohon freelance atau wirausaha, asal dokumennya jelas dan rapi.
4. Status Pekerjaan dan Masa Kerja
Pihak bank juga mempertimbangkan jenis pekerjaan dan lama bekerja di tempat sekarang. Semakin stabil pekerjaan kamu, makin besar peluang KPR disetujui.
- Minimal masa kerja: 1 tahun (karyawan tetap)
- Untuk PNS/ASN biasanya lebih mudah disetujui
- Buruh pabrik dengan slip gaji juga banyak yang lolos KPR subsidi
5. Kelengkapan Dokumen
Jangan sampai gagal cuma karena dokumen kurang, ya! Pastikan kamu siapkan dokumen berikut saat pengajuan:
- KTP & KK (asli dan fotokopi)
- NPWP
- Buku tabungan 3–6 bulan terakhir
- Slip gaji atau bukti penghasilan
- Surat keterangan kerja
- Formulir pengajuan KPR dari bank
✅ Pro-tip: Minta bantuan marketing perumahan untuk checklist dokumen, biasanya mereka sudah hafal apa saja yang dibutuhkan masing-masing bank.
Dengan memahami semua syarat dari bank penyalur ini, proses pengajuan KPR subsidi kamu akan lebih lancar dan minim drama. Kalau masih bingung, kamu bisa langsung konsultasi gratis dengan tim Pesona Bukit Cianjur—siap bantu dari awal sampai akad! 🏡
Cara Verifikasi dan Timeline Pengajuan KPR Rumah Subsidi
Setelah semua syarat dan dokumen KPR rumah subsidi kamu kumpulkan, pertanyaan selanjutnya adalah: “Prosesnya butuh waktu berapa lama, sih?”
Tenang… Di sini kita bahas langkah demi langkah proses verifikasi sampai KPR kamu disetujui—dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami.
Verifikasi ini penting banget karena jadi penentu apakah kamu layak dapet fasilitas subsidi atau nggak.
1. Pemeriksaan Dokumen oleh Developer & Bank
Setelah kamu serahkan berkas lengkap ke marketing Pesona Bukit Cianjur, tim developer akan bantu cek awal dokumen kamu.
Lalu, semua berkas diserahkan ke pihak bank untuk dicek lebih detail. Biasanya yang diperiksa:
- Kesesuaian data identitas & penghasilan
- Kelengkapan slip gaji, tabungan, NPWP
- Status pekerjaan & histori keuangan (jika perlu BI checking)
⏳ Estimasi waktu: 2–5 hari kerja
2. Verifikasi Lapangan & Pekerjaan
Selanjutnya, pihak bank akan melakukan survei ke tempat kerja kamu. Mereka akan pastikan kamu benar-benar bekerja sesuai keterangan yang diajukan.
Kalau kamu pengusaha atau freelance, biasanya akan dicek lokasi usaha dan kondisi keuangannya.
⏳ Estimasi waktu: 3–7 hari kerja
3. Appraisal Rumah oleh Bank
Bank akan kirim petugas appraisal ke lokasi rumah subsidi yang kamu pilih. Tujuannya untuk mengecek apakah rumah tersebut sesuai dengan syarat dari pemerintah, seperti:
- Lokasi layak huni
- Status lahan dan IMB
- Harga sesuai plafon subsidi
⏳ Estimasi waktu: 2–3 hari kerja
4. Persetujuan KPR & Tanda Tangan Akad
Kalau semuanya lolos—hore! Kamu akan dapat surat persetujuan KPR dari bank.
Setelah itu, tinggal menunggu jadwal akad kredit di hadapan notaris, dan kamu resmi jadi pemilik rumah.
⏳ Estimasi waktu: 2–5 hari kerja setelah disetujui
Rangkuman Waktu Proses KPR Subsidi
Tahapan | Estimasi Waktu |
---|---|
Pemeriksaan Dokumen | 2–5 hari kerja |
Verifikasi Lapangan/Pekerjaan | 3–7 hari kerja |
Appraisal Rumah | 2–3 hari kerja |
Persetujuan & Akad Kredit | 2–5 hari kerja |
Total Estimasi | 9–20 hari kerja |
⚠️ Catatan: Bisa lebih cepat kalau dokumen kamu lengkap sejak awal!
Tips Agar Proses KPR Cepat Disetujui
- Pastikan semua dokumen rapi & valid
Jangan ada KTP yang expired atau slip gaji yang buram. Bank nggak suka data yang nggak jelas. - Komunikatif dengan marketing & bank
Balas cepat kalau ada permintaan tambahan dari bank. Ini sering bikin proses lebih cepat. - Siapkan dana untuk biaya akad
Biasanya kamu akan diminta menyiapkan biaya notaris, asuransi, atau administrasi lain sebelum akad.
Tips Agar Pengajuan KPR Subsidi Kamu Cepat Disetujui!
Buat kamu yang sudah jatuh hati sama rumah subsidi di Pesona Bukit Cianjur, tapi takut proses KPR-nya ribet dan lama?
Tenang, pengajuan KPR bisa lebih cepat disetujui asal kamu tahu triknya. Yuk, simak tips praktisnya di bawah ini!
1. Siapkan Semua Dokumen Sejak Awal
Kebanyakan orang gagal di awal gara-gara dokumen belum lengkap. Supaya kamu nggak bolak-balik, siapkan ini dari awal:
- Fotokopi e-KTP dan Kartu Keluarga (KK)
- NPWP pribadi
- Slip gaji 3 bulan terakhir / bukti penghasilan
- Surat keterangan kerja atau izin usaha
- Buku tabungan 3–6 bulan terakhir
💡 Tips tambahan: scan semua dokumen dalam format PDF, jadi kalau bank minta via email, kamu tinggal kirim aja. Gampang, kan?
2. Pastikan Penghasilan Sesuai Batas Subsidi
Program rumah subsidi punya batas maksimal penghasilan. Kalau kamu:
- Lajang/karyawan: penghasilan maksimal Rp8 juta
- Pekerja informal: wajib ada bukti pemasukan rutin
📣 Tips pintar: Hindari pinjaman online atau cicilan konsumtif besar-besaran di laporan bank. Bisa bikin skor kredit kamu jelek dan bikin bank ragu menyetujui KPR-mu.
3. Jaga Skor Kredit Tetap Aman
Sebelum menyetujui KPR, pihak bank akan cek BI Checking/SLIK OJK. Kalau kamu pernah nunggak cicilan motor, kartu kredit, atau paylater, ini bisa jadi masalah.
🔐 Cara jaga skor kredit tetap sehat:
- Bayar semua tagihan tepat waktu
- Jangan punya lebih dari 30% total gaji sebagai cicilan berjalan
- Hindari apply banyak pinjaman dalam waktu dekat
4. Aktif Ikut Proses & Jangan Nunggu Lama
Kadang bank minta konfirmasi atau dokumen tambahan. Kalau kamu pasif atau lama balesnya, ya prosesnya juga ikut lama 😅
🔥 Tips anti-lambat:
- Aktif follow-up via WhatsApp atau telepon ke marketing/CS
- Pastikan nomor HP dan email kamu bisa dihubungi setiap saat
- Siapkan waktu fleksibel untuk survey rumah atau wawancara bank
5. Konsultasi Langsung ke Marketing Pesona Bukit Cianjur
Ini rahasia yang jarang dibocorin: tim marketing biasanya tahu alur tercepat, dokumen apa aja yang bikin proses terhambat, dan bahkan bisa bantuin kamu kelarin berkas!
📲 Tips ampuh: Langsung hubungi marketing resmi Pesona Bukit Cianjur buat simulasi, cek ketersediaan unit, dan bantu submit berkas.